Selasa, 10 April 2012

Kontrasepsi Kondom


1.   Mekanis / barier
a.   Kondom
1.   Pengertian
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita. Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air mani yang keluar, kondom mencegah agar air mani tidak masuk ke dalam rahim.
Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang, pria yang mem akainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom. Pada setiap kali sanggama harus menggunakan kondom yang baru.

2.    Jenis – Jenis Kondom
1.    Kulit
Dibuat dari membran usus biri biri (caecum), tidak meregang atau mengkerut, menjalarkan panas tubuh sehingga dianggap tidak mengurangi sensitivitas selama sanggama namun lebih mahal.


2.    Lateks
                           Paling banyak dipakai, murah, elastis
3.     Plastik
 






 Sangat tipis, enghantarkan panas tubuh namun lebih mahal dari kondom lateks. Kemasan kondom  harus kedap udara karena udara dapat merusak karet. Demikian pula dengan panas dan cahaya, yang bila disertai adanya udara (O2) dapat mempercepat kerusakan karet.

3.    Cara Kerja
1.    Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.
2.    Sebagai alat kontrasepsi.
3.   Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab PMS.

4.    Keuntungan
1.       Keuntungan kondom secara kontrasepsi antara lain:
a.      Efektif bila pemakaian benar.
b.      Tidak mengganggu produksi ASI.
c.       Tidak mengganggu kesehatan klien.
d.      Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
e.      Murah dan tersedia di berbagai tempat.
f.        Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
g.      Metode kontrasepsi sementara
2.       Keuntungan  kondom secara non kontrasepsi antara lain:
a.      Peran serta suami untuk ber-KB.
b.      Mencegah penularan PMS.
c.       Mencegah ejakulasi dini.
d.      Mengurangi insidensi kanker serviks.
e.      Adanya interaksi sesama pasangan.
f.        Mencegah imuno infertilitas

5.    Keterbatasan
Alat kontrasepsi kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:
1.         Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2.        Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3.        Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4.        Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5.        Perasaan malu membeli di tempat umum.
6.         Masalah pembuangan kondom bekas pakai

6.    Kontraindikasi
1.      Pria dengan ereksi yang tidak baik.
2.      Riwayat syok septic
3.      Tidak bertanggung jawab secara seksual.
4.      Interupsi seksual foreplay menghalangi minat seksual
5.      Alergi terhadap karet atau lubrikan pada partner seksual.

7.    Efek Samping dan Komplikasi
1.        Keluhan utama dari akseptor adalah berkurangnya sensitivitas glans penis
2.        Alergi terhadap karet

8.    Alat dan Prosedur Kerja
Alat
Kondom
Prosedur Kerja
1.         Persiapan kondom terlebih dahulu dengan membuka bungkusan sedikit. yang harus di ingati bahwa kondom jangan sampai terjatuh karena bisa membawa kuman masuk ke dalam tubuh.


2.        kondom harus di sarungkan sampai kangkal penis, apabila selesai berhubungan maka hati-hati untuk mencopotkondom dari penis karena sperma bisa tertumpah.

3.        kondom harus di sarungkan sampai kangkal penis, apabila selesai berhubungan maka hati-hati untuk mencopotkondom dari penis karena sperma bisa tertumpah.


4.        buanglah ke dalam tung sampah dengan membungkus dengan tisu atau kertas agar tidak di permaikan oleh anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar