1.
Mekanis / barier
a.
Kondom
1.
Pengertian
Kondom merupakan selubung/sarung karet
yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil)
atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
berhubungan. Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam
traktus genitalia interna wanita. Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong
untuk menampung air mani yang keluar,
kondom mencegah agar air mani tidak masuk ke dalam rahim.
Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang, pria yang mem
akainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air mani yang
tertampung tidak tumpah dari Kondom. Pada setiap kali sanggama harus
menggunakan kondom yang baru.
2.
Jenis – Jenis Kondom
1.
Kulit
Dibuat
dari membran usus biri biri (caecum), tidak meregang atau mengkerut,
menjalarkan panas tubuh sehingga dianggap tidak mengurangi sensitivitas selama
sanggama namun lebih mahal.
2.
Lateks
Paling
banyak dipakai, murah, elastis
3.
Plastik
Sangat tipis, enghantarkan panas tubuh namun
lebih mahal dari kondom lateks. Kemasan kondom harus kedap udara karena
udara dapat merusak karet. Demikian pula dengan panas dan cahaya, yang bila
disertai adanya udara (O2) dapat mempercepat kerusakan karet.
3.
Cara Kerja
1. Mencegah sperma masuk
ke saluran reproduksi wanita.
2. Sebagai alat kontrasepsi.
3.
Sebagai pelindung terhadap infeksi atau
tranmisi mikro organisme penyebab PMS.
4.
Keuntungan
1. Keuntungan kondom secara kontrasepsi antara
lain:
a. Efektif bila pemakaian benar.
b. Tidak mengganggu produksi
ASI.
c. Tidak
mengganggu kesehatan klien.
d. Tidak mempunyai pengaruh
sistemik.
e. Murah dan tersedia di berbagai
tempat.
f.
Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
g.
Metode kontrasepsi sementara
2.
Keuntungan kondom secara
non kontrasepsi antara lain:
a.
Peran serta suami untuk ber-KB.
b. Mencegah penularan PMS.
c. Mencegah ejakulasi dini.
d. Mengurangi
insidensi kanker serviks.
5.
Keterbatasan
Alat kontrasepsi
kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:
1.
Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2.
Tingkat efektifitas tergantung pada
pemakaian kondom yang benar.
3.
Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4.
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5.
Perasaan malu membeli di tempat umum.
6.
Masalah
pembuangan kondom bekas pakai
6.
Kontraindikasi
1.
Pria dengan ereksi yang tidak
baik.
2.
Riwayat syok septic
3.
Tidak bertanggung jawab secara
seksual.
4.
Interupsi seksual foreplay
menghalangi minat seksual
5.
Alergi terhadap karet atau
lubrikan pada partner seksual.
7.
Efek Samping dan Komplikasi
1.
Keluhan utama dari akseptor adalah
berkurangnya sensitivitas glans penis
2.
Alergi terhadap karet
8.
Alat dan Prosedur Kerja
Alat
Kondom
Prosedur Kerja
1.
Persiapan kondom terlebih dahulu dengan membuka bungkusan
sedikit. yang harus di ingati bahwa kondom jangan sampai terjatuh karena bisa
membawa kuman masuk ke dalam tubuh.
2.
kondom harus di sarungkan sampai kangkal
penis, apabila selesai berhubungan maka hati-hati untuk mencopotkondom dari
penis karena sperma bisa tertumpah.
3.
kondom harus di sarungkan sampai kangkal
penis, apabila selesai berhubungan maka hati-hati untuk mencopotkondom dari
penis karena sperma bisa tertumpah.
4.
buanglah ke dalam tung sampah dengan
membungkus dengan tisu atau kertas agar tidak di permaikan oleh anak-anak.